Kewajiban Bersyukur :
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah.” (QS. Al Baqarah: 172).
“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 17)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152)
“Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Az-Zumar: 66)
Cara Bersyukur :
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: `Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?` Tentu mereka akan menjawab: `Allah.` Katakanlah : `Segala puji bagi Allah`; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. ” (QS Luqman : 25)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)
“Bahwasanya Nabi SAW, apabila datang kepadanya suatu perkara yang menggembirakan atau mendapatkan kabar gembira, beliau langsung bersyukur sujud, bersyukur kepada Allah SWT.” (HR Abu Dawud)
Ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam beribadah sampai beliau bengkak-bengkak, Sayidah Aisyah istrinya berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau beribadah sampai seperti itu, bukankah Allah telah mengampuni segala dosamu?” Rasulullah menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?”
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah berceritera, “Bahwasanya salah seorang hamba di antara hamba-hamba Allah mengucapkan, `Ya Rabbi, Lakal hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhika wa azhiimi sulthaanika [ya Tuhanku, kepunyaan-Mulah segala puji sebagaimana yang layak bagi keluruhan-Mulah dan keagungan-Mu]`. Maka, ucapan ini menjadikan kedua malaikat bingung sehingga mereka tidak tahu bagaimana yang harus mereka tulis. Maka naiklah keduanya kepada Allah, lalu berkata, `Ya Tuhan kami, sesungguhnya seorang hamba telah mengucapkan suatu perkataan yang kami tidak tahu bagaimana kami harus menulisnya.` Allah bertanya – padahal Dia Maha Mengetahui apa yang diucapkan oleh hamba-Nya, `Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?` Mereka menjawab,`Ya Tuhan kami, sesungguhnya dia mengucapkan, Lakal hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhika wa azhiimi sulthaanika.` Kemudian Allah berfirman kepada mereka, `Tulislah sebagaimana yang diucapkan hamba-Ku itu hingga dia bertemu Aku, maka Aku yang akan membalasnya” .(HR Ibnu Majjah)
“Siapa yang tidak berterimakasi kepada manusia, berarti tidak berterimakasih kepada Allah” (HR Abu Daud)
Syaikh Ibnu Athaillah menuturkan “Seseorang mukmin itu suka menyibukkan diri menyanjung Allah, sehingga tidak sempat untuk memuji dirinya sendiri, dan ia sibuk menunaikan kewajiban kepada Allah sehingga ia lupa akan porsi untuk dirinya sendiri”. (Al-Hikam)
Syaikh Ibnu Athaillah menuturkan: “Siapa yang tidak mengetahui begitu berharganya nikmat, ketika kenikmatan itu bersertanya, maka barulah ia mengetahui betapa berartinya nikmat itu setelah nikmat itu pergi meninggalkannya.” (Al-Hikam)
Kebanyakan Manusia Tidak Bersyukur :
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al A’raf 16-17)
“Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas umat manusia, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya.” (QS. Yunus: 60).
“Katakanlah: ‘Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencara di darat dan di laut yang kamu berdo’a kepadaNya dengan berendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengetakan): ‘Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari bencana ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur’. Katakanlah: ‘Allah menyelamatkan kamu daripada bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukanNya.” (QS. Al An’am: 63-64).
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Al-Fathir: 3)
“Dan ketika Kami (Allah) memberikan nikmat kepada manusia, ia memalingkan muka dan bersikap angkuh, dan ketika ia ditimpa keburukan ia berputus asa.” (QS. Al Isra’ : 83)
“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 243)
No comments:
Post a Comment