Bahaya Rokok untuk Wanita
20 persen dari 1 miliar penduduk wanita di seluruh
dunia ternyata perokok aktif. Seperti pria, mereka rentan terhadap
kanker, penyakit jantung, dan pernafasan. Bedanya, mereka juga berisiko
terkena kanker spesifik wanita.
Selain itu pengaruh rokok terhadap sistem reproduksi wanita bukan tidak ada. Wanita perokok memiliki risiko menjadi infertil (mandul)
dan kemungkinan menopause lebih awal. Bahkan sering terjadi hamil di
luar kandungan, hingga bayi dengan berat badan rendah.
Bukan
hanya itu wanita perokok juga sangat dimungkinkan terserang kanker
mulut rahim, pendarahan tekanan darah tinggi, dan berisiko mendapatkan
bayi lahir cacat.
Disisi lain risiko penyakit jantung pada wanita perokok lebih tinggi, terutama pada mereka yang menggunakan kontrasepsi oral.
Penelitian
yang dilakukan oleh Dr. Olson juga menunjukkan bahwa para wanita yang
mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki risiko
terkena kanker payudara setelah masa menopause.
Sementara
bagi wanita yang mengawali kebiasaan merokok setelah melahirkan anak
pertama tidak memiliki kecenderungan terkena kanker payudara bila
dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.
"Hasil
penelitian kami menunjukkan bahwa kanker payudara bisa dicegah saat
wanita memasuki masa remaja," jelas Dr. Janet E. Olson.
Hasil penelitian Dr. Olson dipublikasikan pada The Journal Mayo Clinic Proceedings.
Kenapa
mereka merokok? Riset mengungkapkan sebanyak 54,59% remaja dan
perempuan merokok dengan tujuan mengurangi ketegangan dan stres. Lainnya
beralasan untuk bersantai 29,36%, merokok sebagaimana dilakukan pria
12,84%, pertemanan 2,29%, dan agar diterima dalam kelompok 0,92%.
Produsen rokok di dunia sekarang ini mulai mengarahkan perhatiannya kepada kaum wanita.
No comments:
Post a Comment