Thursday, 10 January 2013

Bahaya Rokok untuk Wanita

 

20 persen dari 1 miliar penduduk wanita di seluruh dunia ternyata perokok aktif. Seperti pria, mereka rentan terhadap kanker, penyakit jantung,  dan pernafasan. Bedanya, mereka juga berisiko terkena kanker spesifik wanita.

Selain itu pengaruh rokok terhadap sistem reproduksi wanita bukan tidak ada. Wanita perokok memiliki risiko menjadi infertil (mandul) dan kemungkinan menopause lebih awal. Bahkan sering terjadi hamil di luar kandungan, hingga bayi dengan berat badan rendah.

Bukan hanya itu wanita perokok juga sangat dimungkinkan terserang kanker mulut rahim, pendarahan tekanan darah tinggi, dan berisiko mendapatkan bayi lahir cacat.

Disisi lain risiko penyakit jantung pada wanita perokok lebih tinggi, terutama pada mereka yang menggunakan kontrasepsi oral.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Olson juga menunjukkan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki risiko terkena kanker payudara setelah masa menopause.

Sementara bagi wanita yang mengawali kebiasaan merokok setelah melahirkan anak pertama tidak memiliki kecenderungan terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kanker payudara bisa dicegah saat wanita memasuki masa remaja," jelas Dr. Janet E. Olson.

Hasil penelitian Dr. Olson dipublikasikan pada The Journal Mayo Clinic Proceedings.

Kenapa mereka merokok? Riset mengungkapkan sebanyak 54,59% remaja dan perempuan merokok dengan tujuan mengurangi ketegangan dan stres. Lainnya beralasan untuk bersantai 29,36%, merokok sebagaimana dilakukan pria 12,84%, pertemanan 2,29%, dan agar diterima dalam kelompok 0,92%.

Produsen rokok di dunia sekarang ini mulai mengarahkan perhatiannya kepada kaum wanita.

No comments:

Post a Comment